HUb sekarang juga sms/tlp ke :
(Fernando)
Hp. 0821-1103-3388, 0896-6921-3338, 0812-1298-9867
Pin bb: 51ACF6EA,
Facebook: Fernando Rudolf sangkilang
Path : Fernando Rudolf
4Life Transfer Factor Plus mampu meningkatkan aktifitas Sel Natural Killer / Sel-NK hingga 437%, jauh meninggalkan supplemen lainnya dalam meningkatkan Sistem Pertahanan Tubuh. Transfer Factor bukan Vitamin, Mineral, Herbal atau Nutrisi bagi tubuh. Transfer Factors adalah Molekul yang bisa mentransfer Memory & Pengetahuan tentang Pertahanan Tubuh antar Sistem Pertahanan Tubuh Makhluk Hidup. Pada tahun 1949, Dr. H. Sherwood Lawrence, seorang Saintis Immonologi sistem pertahanan tubuh di New York University, membuktikan bahwa kemampuan pertahanan tubuh dapat ditransfer dari donor ke penerima melalui ekstrak sel darah putih untuk melawan virus,kuman,jamur,parasit,patogen dan sel-sel rusak sekaligus mempercepat proses kesembuhan penyakit. Beliau kemudian menamai sesuatu yang mengandung kemampuan pertahanan tubuh tersebut dengan TRANSER FACTOR.
David Lisonbee sebagai seorang Saintis menemukan literatur penemuan TRANSFER FACTOR tersimpan rapi dalam perpustakaan, mengetahui TRANSFER FACTOR sangat bermanfaat untuk kesehatan. Berawal dari sembuhnya penyakit Ashma yang di alami David Lisonbee sejak umur 3 tahun setelah di suntikan Molekul TRANSFER FACTOR pada tahun 1998, David & Bianca Lisonbee mendapatkan Hak Paten dan mendirikan 4Life Research sekaligus mengembangkan penelitian Molekul TRANSFER FACTOR di temukan berada dalam Kolostrum Susu Sapi dan Kuning Telur. Produk pertama 4Life Research, 4Life Transfer Factor®Classic telah membuka kategori baru dibidang supplemen sistem pertahanan tubuh. 4Life terus berkomitmen dalam penelitian TRANSFER FACTOR guna meningkatkan standar supplementasi di bidang sistem pertahanan tubuh termodern dan telah Mempatenkan Pengestrakan TRANSFER FACTOR dengan Tehnologi Nano Factor di Lembaga Paten Internasional.
Apa Itu Transfer Factor?
Transfer Factor (disingkat TF) bukanlah obat, vitamin, mineral, atau herbal. TF adalah "Molekul PENDIDIK Sistem Imun".
TF adalah rangkaian molekul kecil perantara yang cerdas dan berisi informasi yang mendidik sistem pertahanan tubuh untuk MENGENAL, MERESPON, dan MENGINGAT bakteri, virus atau musuh yang masuk ke dalam tubuh.
Istilah TF pertama kali digulirkan oleh Dr. H. Sherwood Lawrence.
Pada tahun 1949 ia melakukan penelitian untuk mencari obat penyakit TBC
(tuberclosis). Dalam penelitiannya, ia menemukan bahwa sistem imun
seseorang yang pulih dari penyakit TBC dapat dipindahkan kepada orang
lain yang belum kena penyakit tersebut melalui injeksi ekstrak sel darah
putih.
Ia menyimpulkan bahwa ekstrak kekebalan tubuh ini
pasti mengandung "factors" yang memungkinkan pemindahan kekebalan tubuh
dari pendonor ke penerima. Ia menyebut molekul ini sebagai "Transfer
Factor."
Sejak penemuan ini, penelitian tentang TF semakin gencar berlangsung di era tahun 1950-an, 1960-an, dan 1970-an.
Dengan berkembangnya teknologi, banyak manfaat yang ditemukan dari TF. Ada 3000 penelitian ilmiah dilakukan dan $40 juta uang diinvestasikan untuk penelitian yang melibatkan para ahli dari 60 negara.
Dengan berkembangnya teknologi, banyak manfaat yang ditemukan dari TF. Ada 3000 penelitian ilmiah dilakukan dan $40 juta uang diinvestasikan untuk penelitian yang melibatkan para ahli dari 60 negara.
Namun, penelitian ini berhenti oleh dua hal. Pertama, ditemukannya antibiotik. Antibiotik relatif murah untuk diproduksi dan cukup efektif menangkal berbagai penyakit.
Kedua adalah kontaminasi persediaan darah dengan HIV dan Hepatitis C. Oleh karena TF hanya mungkin diperoleh dari darah, para ahli menghentikan penelitiannya.
Pada tahun 1986, dua orang ahli terkemuka menemukan bahwa para ibu
menurunkan Transfer Factor kepada bayinya melalui plasenta dan kolostrum
untuk memberikan sistem imun agar dapat bertahan hidup dalam lingkungan
yang tidak sehat. TF terdapat dalam susu kolostrum (susu 3-hari
pertama) dari ibu yang baru melahirkan.
Hal yang sama juga terjadi pada lembu.
Anak lembu yang tidak mendapatkan kolostrum dari induknya tidak dapat
bertahan hidup. Para ilmuwan membuat penelitian terhadap anak-anak lembu
yang baru lahir. Anak lembu yang tidak mendapatkan kolostrum dari
induknya mati dalam beberapa hari. Ini disebabkan anak lembu tadi tidak
memiliki sistem ketahanan tubuh yang memadai untuk melawan kuman,
bakteri, virus atau yang sejenis.
Sebaliknya,
anak lembu yang mendapatkan susu kolostrum dari induknya mampu bertahan
hidup. Sekalipun tidak separah anak lembu, bayi yang tidak mendapatkan
kolostrum dari ibunya tidak akan mendapatkan sistem kekebalan tubuh yang
baik.
Perkembangan teknologi, bakteri yang semakin kebal terhadap antibiotik dan koleksi data yang dilakukan oleh 4Life Research dari jutaan konsumen merubah sejarah TF.
Perkembangan teknologi, bakteri yang semakin kebal terhadap antibiotik dan koleksi data yang dilakukan oleh 4Life Research dari jutaan konsumen merubah sejarah TF.
4Life Research adalah institusi yang
pertama membuat TF, yang terbuat dari kolostrum susu sapi, hadir di
pasar. Para ahli 4Life Research menggabungkan TF dari kolostrum susu
sapi dan telur menjadi produk yang ada sekarang. Kombinasi kedua TF ini
meningkatkan efektifitas sebesar 185 %.
Ternyata,
TF dari kolostrum susu sapi dan telur jauh lebih hebat dari TF yang
didapat dari ibu karena baik lembu dan ayam lebih sering berhadapan
dengan lingkungan yang penuh dengan bakteri atau kuman dari pada manusia
yang lingkungannya lebih steril.
TF
sudah digunakan di Cina, Polandia, Itali dan negara lain, tetapi tidak
ditemukan di pasar secara komersial oleh karena kekurangan teknologi.
Para
ilmuwan dan ahli fisika terkemuka membuat keselamatan dan manfaat yang
hebat dari Transfer Factor. Metode proses yang memberikan kemampuan
ekstraksi dari TF dalam skala besar, membuat TF dapat hadir dalam
kemasan sekarang. Ini dimulai tahun 1998 oleh 4Life Research.
Pada
tahun 2004, hadirlah TF Tri Factor Formula (sering juga
disebut TF Advanced); tahun 2005, TF Riovida. Cara Transfer Factor mensupport Sistem Pertahanan Tubuh Anda
Transfer Factor membawa informasi yang sangat penting bagi setiap sel pertahanan tubuh untuk membantu mereka bertempur lebih keras & lebih efektif untuk menjaga Anda selalu sehat.
Recognize
Transfer Factor membantu sel pertahanan tubuh mengenali sumber penyakit ( virus, kuman, jamur, radikal bebas ) lebih cepat.
Respond
Transfer Factor membantu mempercepat respon ( menyerang ) sistem pertahanan tubuh terhadap bibit penyakit yang telah teridentifikasi.
Remember
Transfer Factor membantu menyimpan informasi tentang sumber penyakit yang telah dikalahkan sistem pertahanan tubuh Anda sehingga jika ada serangan serupa dikemudian hari tubuh Anda menjadi lebih cepat mengatasinya.
Mengapa Anda Membutuhkan 4Life Transfer Factor
Ketika bakteri, virus atau jamur memasuki tubuh kita, lusinan sel pertahanan tubuh, molekul dan zat kimia tubuh segera beraksi dan saling bekerja sama untuk menghancurkan para penyerbu tersebut berikut sel-sel yang telah terinfeksi yang bisa menjadi kanker. Saat para penyerbu telah dihancurkan, para prajurit sistem pertahanan tubuh akan menurunkan aktifitasnya dan kemudian tenang kembali. Jika tidak demikian, maka yang terjadi adalah penyakit autoimun seperti Lupus, MS, Diabetes tipe 1, Crohn, rheumatoid arthritis, dan lebih dari 100 penyakit autoimun lainnya.
Sebenarnya sistem pertahanan tubuh kita memiliki sel dan molekul yang cerdas yang mengatur semua aktifitas ini. Salah satunya adalah Transfer Factor. Didalam tubuh kita terdapat jutaan transfer factor saat ini. Tanpa si pengatur ini, sistem pertahanan tubuh kita akan kacau balau dan kurang efektif. Didalam tubuh kita, transfer factor merupakan bagian dari tim komunikasi antar sel pertahanan tubuh. Transfer factor termasuk dalam kelas cytokines. Cytokines sendiri adalah molekul komunikasi.
Komunikasi yang jelas dan lancar antar sel pertahanan tubuh merupakan faktor yang paling utama dalam sistem pertahanan tubuh kita.
4Life Transfer Factor VS Nutrisi
Transfer factor bekerja dengan cara yang berbeda dalam tubuh kita dibanding nutrisi. Semua nutrisi mempunyai peranan yang sempit didalam sistem pertahanan tubuh. Nutrisi hanya memelihara komponen sistem pertahanan tubuh, bertindak sebagai katalisator dan menyalakan reseptor tertentu didalam sel sistem pertahanan tubuh. Sedangkan transfer factor mengatur semua komponen sistem pertahanan tubuh. Pengaruh transfer factor pada komponen tertentu dalam sistem pertahanan tubuh berkali lipat lebih besar dari pada nutrisi manapun. Transfer factor sebagai molekul cerdas, mempunyai fungsi umpan balik yang tidak dimiliki nutrisi. Transfer factor benar-benar meningkatkan efisiensi sistem pertahanan tubuh jauh meninggalkan nutrisi manapun.
Tantangan Kesehatan Dunia Modern
Perbedaan Transfer Factor dengan Obat
Transfer Factor dengan Obat: Beda Cara Kerja
Ini berbeda dengan cara kerja obat. Obat secara langsung menghantam
musuh pada penyakit tertentu pada bagian tertentu. Secara langsung obat
menyerang musuh yang menimbulkan penyakit atau bagian tubuh yang sakit.
Jadi, kalau obat secara langsung mengobati penyakit, Transfer Factor
menyembuhkan secara tidak langsung. Sistem imunlah, melalui "NK Cell",
yang membunuh musuh-musuh dalam tubuh.
Anda perlu mencatat apa yang disebut oleh Dr. Chen Jau Fei, seorang
Saintis dan Imunologis.
Ia mengatakan,
"Banyak yang tidak tahu bahwa obat
sebenarnya hanya menghilangkan gejala penyakit bukan sumber
penyakitnya. Obat akan menyebabkan penyakit bersembunyi dalam tubuh
karena gejala telah menghilang. Sementara kita merasa sudah sembuh, pada
hal penyakit semakin parah."
Jadi, obat hanya "menyembunyikan" penyakit.
Selain itu, bila Anda mengkonsumsi obat, obat akan memberikan efek samping yang negatif terhadap tubuh Anda. Penyakit lain bisa timbul atau organ tubuh lain bisa sakit. Sedangkan bila Anda minum TF,
Minum TF tidak memberikan efek negatif. Bahkan penyakit Anda yang lain bisa dideteksi oleh sistem imun Anda, yang telah dididik oleh Transfer Factor dengan cerdas.
Pernah
diadakan percobaan. Seorang disuruh minum TF sampai 2000 kapsul sekali
minum. Setelah minum TF, orang yang minum TF tersebut tidak mengalami
efek samping.
Transfer factor kita telah dikondisikan lebih dari ratusan atau bahkan ribuan tahun yang lalu untuk berhubungan dengan lingkungan. Masyarakat modern berkembang mulai seratus tahun yang lalu. Sebelum masa ini, pertahanan tubuh kita tidak pernah berhadapan dengan pencemaran lingkungan dan stress. Tidak ada pestisida dan hormon pertumbuhan dalam makanan kita. Kita tidak mengenal fast food dengan berton-ton gula dan trans-fats. Masyarakat saat itu tidak mengalami
stress begitu juga sistem pertahanan tubuhnya. Memburu binatang untuk makan, seperti nenek moyang kita lakukan, sudah cukup untuk bertahan hidup, jelas ini jauh berbeda dibanding dunia kita pada hari ini dimana sudah dipenuhi dengan masalah keuangan, persaingan bebas dan gengsi sudah menjadi tuntutan hidup, semuanya membikin stress. Dan sebagai respon atas stress, tubuh kita memompa cortisol yang dapat menekan sistem pertahanan tubuh kita.Transportasi modern juga telah menciptakan suatu masalah bagi sistem pertahanan tubuh kita.
Sistem pertahanan tubuh lokal hanya mempunyai gambaran jenis kuman lokal yang pernah ditangani. Sistem pertahanan tubuh mereka hanya terkondisikan untuk berurusan dengan kuman lokal saja. Sekarang kita bepergian di seluruh dunia hanya dalam hitungan jam, mengangkut kuman asing ke dalam populasi lokal. Sistem pertahanan tubuh diliputi dengan penyerbu yang tidak biasa mereka dengannya. Sistem pertahanan tubuh kita memerlukan bantuan dalam berurusan dengan semua ancaman baru ini. Untuk itu kita membutuhkan transfer factor dari luar yang siap dengan pengetahuan dan senjata terhadap bermacam virus, kuman, jamur dan parasit baru yang setiap saat bisa menyerang tubuh kita.
Apa Itu Sistem Imun?
Apa itu sistem imun? Sepenting apakah sistem kekebalan tubuh bagi kesehatan Anda?
Sistem kekebalan ada dalam diri Anda sejak Anda lahir. Bukan hanya
manusia, binatang dan tumbuh-tumbuhanpun memiliki sistim ini untuk
menopang dirinya dari serangan musuh dari luar.
Secara
teknis, sistem kekebalan tubuh adalah sebuah sistem yang terdiri dari
jaringan organ tubuh, tissu dan sel yang melindungi tubuh dari musuh:
bakteri, jamur, virus parasit dan mikro-organisma lain.
Bukan
itu saja, sistem kekebalan dapat menjaga tubuh dari serangan dari dalam
tubuh. Apakah Anda hati-hati atau tidak terhadap musuh-musuh tubuh
Anda, sistem ini mampu melakukan pertahanan terhadap diri Anda dari
serangan yang bisa menimbulkan penyakit.
Salah satu keunikan utama dari sistem ini adalah bahwa sistim ini dapat membedakan antara "self" dan "non-self." Artinya, sel-sel dalam sistem ini dapat membedakan mana sel-sel yang merupakan bagian dari diri Anda dan mana yang bukan.
Itu
sebabnya, sel-sel sistem imun hidup berdamai dengan sel-sel tubuh Anda yang lain.
Tanda-tanda
keunikan pada sel yang saya sebut di atas disebut Major
Histocompatability Complex (MHC). MHC ini dibagi dua. Ada MHC Class I
yang ada pada semua sel; ada MHC Class II, yang hanya ada pada pada
sel-sel tertentu. Jadi, setiap sel dalam tubuh akan dilapisi oleh MHC
protein yang merupakan 'self-marker', tanda dari diri Anda.
Di Mana Sistem Kekebalan Berada dalam Tubuh?
Sistem
imun ada dalam seluruh tubuh, dan organ yabg terutama membentuk sistem
kekebalan ini disebut organ limpa, yang merupakan rumah untuk
'Lymphocystes,' yaitu sel darah putih.
Sel darah putih inilah bagian
yang terutama dan kunci dalam sistem kekebalan tubuh. Dalam organ sistem limfa
inilah 'lymphycytes' tumbuh, berkembang dan disebarkan.
Tiga organ utama dari sistim limpa ini adalah:
SUMSUM TULANG yang merupakan sumber dari seluruh sel darah termasuk sel darah putih
THYMUS berada di belakang tulang dada. T Lymphocytes dewasa di sini.
SPLEEN, organ yang berada di kiri atas abdomen, tempat di mana sel-sel imun berkumpul dan menghadang antigens.
SEL-SEL SISTEM KEKEBALAN TUBUH (IMUN)
Sel-Sel yang termasuk dalam sistem ini adalah B Cells, T Cells, Cytotoxic dan NK Cells.
B
CELLS bekerja terutama sebagai antibodi. Ketika antigen bersatu dengan
antibodi receptor, B Cell mengurungnya dan B Cell bertransformasi
menjadi pabrik sel plasma, yang mampu memproduksi antibodi yang sama
dengan kecepatan 10 juta antibodi per jam.
ANTIBODI merupakan keluarga besar dari protein yang disebut IMMUNOGLOBULINS
- IgG, kebanyakan dalam darah, mampu membungkus mikroorganisme, mempercepat pengrusakannya oleh sel lain dalam sistem kekebalan tubuh;
- IgD secara eksklusif diselipkan pada membran B Cell, yang mengatur aktivasi sel.
- IgE hanya merupakan 'trace', yang bertanggung jawab akan tanda-tanda alergi
- IgA berkonsentrasi pada pintu masuk tubuh, dan berkonsentrasi pada cairan tubuh seperti air mata, air liur, dan pernafasan
- IgM selalu ada dalam aliran darah dan sangat efektif dalam membunuh bakteri
T
CELLS berkontribusi besar terhadap pertahanan imun dan bekerja dalam 2
metode. Pertama, sebagian besar mengatur operasi yang kompleks dari
respon imun; kedua, sebagian 'cytotoxic' dan langsung berhubungan dengan
sel yang terinfeksi dan menghancurkannya.
Yang terutama dari Regulatory T Cell adalah Helper T Cells. Ini mengaktivasi banyak sel imun seperti B Cells dan T cells yang lain.
Cytotoxic
T Cells (kadang disebut Killer T Cell) membantu menyingkirkan sel-sel
tubuh yang sudah terinsfeksi oleh virus termasuk sel-sel yang
ditransformasi oleh kanker. Sel-sel ini juga bertanggung jawab untuk
menolak organ yang ditransplasikan.
Cytokines merupakan signal komunikasi yang utama untuk T cell. Cytokines termasuk interleukins, growth factors, and interferons.
KILLER CELLS: 'Cytotoxic T Cells' dan 'NK Cells'
Kedua
jenis tipe lymphocytes ini membunuh musuh dengan bersentuhan. Mereka
mengurung targetnya, menunjukkan sasaran dan juga mengeluarkan senjata
kimia untuk membunuh musuh-musuh.
Cytotoxic
cells perlu mengenal atigen yang specific yang terikat dengan 'self-MHC
marker' sedangkan NK cell mengenal dan menyerang sel yang kekurangan
'self-MHC' ini. Ini memberikan NK Cells potensi untuk membunuh sebanyak
mungkin sel-sel asing.
Bila sistem ketahanan tubuh tidak berfungsi baik, penyakit muncul.
Daftar Penyakit Karena Sistem
Kekebalan Tubuh Lemah
Sistem kekebalan tubuh yang lemah mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit berikut:
Kanker | Flu Burung | ||
Tumor | Herpes | ||
Jantung | Campak | ||
Obesitas/Kegemukan | Influenza Menahun | ||
Stroke | Alzheimer | ||
Hipertensi | Autisme | ||
Ginjal | Vertigo | ||
Diabetes | Maag | ||
HIV | Bronchitis | ||
Tyroid | Malaria | ||
Hepatitis | Demam Berdarah | ||
Flu Burung | Sinusitis | ||
Arthritis | SAARS | ||
TBC | Parkinson's | ||
Typus | Dll |
Daftar Penyakit Karena Sistem
Kekebalan Tubuh Terlalu Aktif
Sebaliknya, bila sistem imum terlalu kuat (aktif) muncul penyakit-penyakit seperti:
Alergi | Gullain-Barre Syndrome | ||
Asma | Multiple Sclerosis | ||
Asam Urat | Paraneoplastics Neurologic Disorders | ||
Leukimia | Neurologuical Disease | ||
Psoriasis | Pernicious Anemia | ||
Rheumatoid Arthritis | Gastroinstestinal Tract | ||
Inflammatory Bowel Disease | Primary Billiary Sclerosis | ||
Eksim | Autoimmun Chronic Active Hepatitis | ||
Myathenia Gravis | Acute Disseminated Encephalomyelitis |
Apa yang Menyebabkan Sistem Kekebalan Tidak Berfungsi
dengan Baik?
- Stress
- Polusi udara
- Makanan dan minuman yang mengandung bakteri atau jamur
- Pola makan yang tidak baik
- Kurang tidur
- Kurang olah raga
Perawatan tubuh terbaik adalah dengan menjaga sistem kekebalan tubuh berfungsi dengan baik.
Agar sistem imun tetap pada kondisi bagus, Anda perlu:
- Menjaga agar stress Anda tidak berlebihan
- Menghirup udara bersih
- Mengkonsumsi makanan dan minuman yang relatif bersih dan sehat
- Menjaga agar tidur Anda cukup dan
- Berolah raga
Opsi lain meningkatkan sistem imun adalah minum Transfer Factor secara teratur.
4Life Research mengembangkan Transfer Factor, produk terbaik untuk meningkatkan efektifitas sistem imun secara signifikan.
TF Advanced misalnya, meningkatkan efektifitas sistem imun sampai 283 %; TF Plus, 437 %
Jutaan orang telah minum
Transfer Factor.
TESTIMONI Bagaimana Pengalaman Penderita HIV/AIDS yang Mengkonsumsi 4Life Transfer Factor?
- Kami pernah merawat seorang anak yang tadinya seorang penderita HIV selama 11 tahun. Beberapa tahun terakhir kami beri 4Life Transfer Factor Plus. Sebelumnya terapi retro-viral dan terapi toxic retro-viral tidak membuahkan hasil. Akan tetapi setelah 13 bulan di beri campuran diatas dengan dosis tinggi, HIV anak tersebut negatif dan sekarang sudah benar-benar normal. Kualitas hidupnya benar-benar meningkat drastis, seperti inilah pengobatan modern seharusnya menurut saya. Ini benar-benar menyenangkan......R. R., Medical Doctor, Kentucky
- Setelah dirawat beberapa hari dirumah sakit, anak saya kembali kerumah dan menjalani rawat jalan. Ia sudah dinyatakan AIDS karena CD4nya 27 dan menjalani terapi ARV. Ia hanya sanggup konsumsi selama 1 minggu karena selama konsumsi tidak punya nafsu makan, kepalanya pusing dan mual. Kemudian dokter yang merawatnya menyarakan untuk konsumsi Transfer Factor. Selama 3 minggu konsumsi TBC nya negative, setelah satu bulan konsumsi kami kembali memeriksakan CD4 dan ternyata dalam waktu satu bulan CD4 naik menjadi 220….Ini luar biasa….Doni – 56 tahun -Jakarta
Beliau bernama Retno, bertugas sebagai Apoteker di Depok, Jawa barat.
Beliau menderita kanker payu dara stadium 3b metastase ke jaringan kelenjar.
Sudah dioperasi dan dikemoterapi yang mengakibatkan badan lemah rambut rontok.
Setelah beliau konsumsi TF, badan menjadi fit, bahkan hasil pemeriksaan terhadap kanker menjadi negatif.
Saat th 2012 beliau menunaikan ibadah haji. Saat di tanah suci, temen2 haji beliau pada sakit batuk tapi bu Retno sehat wal afiat tidak batuk.
Bu Retno bilang : "dengan izin Allah, TF suplemen yang luar biasa"
Dan karena itu, bu Retno juga menjual TF 4Life di apotiknya sebagai suplemen pendamping obat dari dokter.
4Life Transfer Factor adalah satu-satunya produk di dunia saat ini yang mengandung Transfer Factor yang berasal dari colostrum sapi dan kuning telur ayam. Kedua sumber ini saat ini dikenal mempunyai sistem pertahanan tubuh terbaik yang bisa digunakan untuk manusia, 4Life Transfer Factor Bebas Racun, Bebas Doping dan Sangat Aman bahkan untuk bayi yang baru lahir sekalipun.
4Life Transfer Factor di PDR
4Life Transfer Factor terdaftar di dalam Physician Desk Reference (PDR) sejak tahun 2003 hingga saat ini.
Sertifikat Bebas Doping
4Life mendapatkan sertifikat bebas doping yang dikeluarkan Anti Doping
Centre Rusia dengan pengesahan dari Badan Olympiade Dunia yang berpusat
di Montreal untuk resmi digunakan oleh para atlet dan olahragawan baik
dalam masa pelatihan dan pertandingan.
Sertifikat Jaminan Produk Bermutu & Bekualitas Tinggi4Life telah berkomitmen untuk selalu menjaga mutu & kualitas produk mereka ke level tertinggi. Ketika anda membeli produk 4Life Transfer Factor, Anda dapat yakin bahwa anda mendapatkan yang terbaik & 4Life menjamin itu.
HUb sekarang juga sms/tlp ke :
(Fernando)
Hp. 0821-1103-3388, 0896-6921-3338, 0812-1298-9867
Pin bb: 51ACF6EA,
Facebook: Fernando Rudolf sangkilang
Path : Fernando Rudolf
Twitter : @binyoSmith